APA YANG TERJADI JIKA TUBUH KEKURANGAN ALBUMIN ?
Bila jumlah Albumin dalam tubuh kurang, maka akan terjadi penimbunan cairan dalam jaringan (eodema) misalnya bengkak di kedua kaki atau bisa juga terjadi penimbunan cairan dalam rongga tubuh seperti di perut yang disebut Ascites. Hal ini biasa dialami pada penderita penyakit HEPATITIS, DIABETES MELLITUS (kencing manis), GAGAL GINJAL, TUMOR, KANKER DAN STROKE.
Kekurangan Albumin juga menyebabkan tekanan osmotik darah turun sehingga mengganggu pengangkutan asam lemak, hormon, enzim dan obat, sehingga memperlambat proses penyembuhan pada penderita penyakit berat dan degeneratif.
Kadar Albumin yang rendah pada anak-anak menyebabkan protein yang dikonsumsi
anak akan pecah. Protein yang seharusnya dikirim untuk pertumbuhan sel menjadi
tidak maksimal. Pada anak yang kekurangan albumin, seperti penderita
tuberkulosis (TBC), daya kerja obat yang diminum menjadi kurang maksimal.
Sementara pada anak yang sedang berada di fase periode emas pertumbuhan (golden
age), yaitu usia 1-5 tahun, kekurangan albumin akan sangat mengganggu
pertumbuhan badan dan otaknya. Semakin sedikit albumin, pertumbuhan sel ditubuh
dan otak akan semakin lambat. Pertumbuhan sel yang lambat inilah yang menyebabkan
anak lambat perkembangan tubuhnya serta menjadi kurang cerdas.
Albumin adalah salah Satu jenis protein darah yang diproduksi di hati (hepar).
Saat hati normal mampu memproduksi 11-15 gr albumin/hari. Albumin (bahasa
Latin: albus, white) adalah istilah yang digunakan untuk merujuk ke segala
jenis protein monomer yang larut dalam air dan larutan garam, dan mengalami
koagulasi saat terpapar panas. Substansi yang mengandung albumin, seperti putih
telur, disebut albuminoid.
Pada manusia, albumin diproduksi oleh retikulum endoplasma di dalam hati dalam
bentuk proalbumin, kemudian diiris oleh badan Golgi untuk disekresi memenuhi
sekitar 60%jumlah serum darah dengan konsentrasi antara 30 hingga 50 g/L[1]
dengan waktu paruh sekitar 20 hari. Albumin memiliki berat molekul sekitar 65
kD dan terdiri dari 584 asam amino tanpa karbohidrat. Gen untuk albumin
terletak pada kromosom 4, dengan panjang sekitar 16.961 nukleotida dengan 15
ekson yang terbagi ke dalam 3 domain simetris, sehingga diperkirakan merupakan
triplikasi dari domain primordial yang tunggal. Tiap domain terbagi lagi
menjadi masing-masing 2 sub-domain.
Mutasi pada gen ini dapat mengakibatkan berbagai macam protein dengan fungsi
yang tidak beraturan (bahasa Inggris: anomalous protein) oleh karena perubahan
sifat pada domain pencerapnya, oleh karena itu, spesi reaktif oksigen, spesi
reaktif nitrogen dan produk dari hasil reaksi dengan biomolekul lain seperti
produk peroksidasi lipid, terjadi secara fisiologi dan patofisiologi dengan
adanya albumin.
Albumin berfungsi mengatur tekanan osmotic darah, menjaga keberadaan air dalam
plasma darah sehingga bisa mempertahankan volume darah. Albumin juga berfungsi
sebagai pangangkut unsur-unsur yang kurang larut dalam air (seperti: asam lemak
bebas, kalsium, zat besi dan beberapa unsur obat) melewati plasma darah dan
cairan sel, selain itu Albumin bermanfaat untuk membantu pembentukan jaringan
sel baru ataupun mempercepat pemulihan jaringan sel tubuh yang terbelah /
rusak.
Berikut beberapa penyakit berat, insyaa AllaH, yang bisa dibantu pengobatannya
dengan konsumsi Ekstrak Albumin Ikan Gabus :
·
Pe Penyakit Diabetes Melitus :
Al Albumin dari ikan gabus dapat
meregenerasi sel pankreas. Ektsrak Albumin dapat memperbaiki sel pankreas yang
memiliki fungsi memproduksi insulin. Dengan normalnya produksi insulin, maka
kadar gula dalam darah dapat dikendalikan, dan kembali normal.
· Penderita / Beresiko Penyakit Jantung Koroner :
K Kapsul ini
memiliki kandungan Allysin yang berfungsi menurunkan kadar lemak dalam darah,
trigeserida, juga untuk menurunkan homosistensin. Dengan demikian, resiko
serangan jantung menjadi berkurang, termasuk resiko stroke dan penyempitan
pembuluh darah. Selain itu, albumin juga memiliki kandungan prolin, salah satu
fungsinya adalah untuk menguatkan otot-otot jantung.
· Penyakit Kanker :
Bagi penderita penyakit kanker, albumin juga
sangat bagus untuk terapi. Karena albumin tersebut mengandung zat aktif bernama
Allylsufide, fungsinya untuk menghambat hormon pemicu tumbuhnya sel kanker,
serta dapat merangsang sel sehat untuk terjadi regenerasi.
· Penyakit Hepatitis :
Pa Pada penderita penyakit hepatitis, albumin
memiliki kemampuan memperbaiki jaringan pada hati dengan cara regenerasi sel
hati dan empedu. Karena albumin tersebut memiliki kandungan asam amino esensial
lengkap dan mineral. Selain itu, dengan konsumsi albumin pada kapsul Pujimin
juga akan terhindar dari penumpukan lemak pada organ hati.
· Penyakit Gagal Ginjal :
P Pada penderita penyakit gagal ginjal,
albumin dari ikan gabus ini akan melakukan regenerasi sel ginjal, sehingga bisa
menyaring racun. Dengan regerasi sel ini, ginjal menjadi normal dan dapat
berfungsi kembali. Akhirnya, penderita gagal ginjal yang tadinya harus cuci
darah, setelah ginjal normal kembali menjadi bebas dari cuci darah.
· Penyakit Asma :
E Efek albumin terhadap penderita asma adalah
mampu mengurangi pembengkakan disebabkan albumin mampu mengencerkan lendir
serta menyembuhkan luka pada daerah pernafasan seseorang.
·
Efek Terhadap Organ Otak : Pada organ otak, albumin dapat
membantu memperbaiki jaringan otak yang mengalami kerusakan, penting juga bagi
pasien yang habis stroke atau penderita parkinson.
·
Efek Terhadap Persendian Tulang : Albumin bisa memacu fungsi
sendi. Karena kandungan proline pada albumin. Sedangkan kandungan lysin dapat
membantu terserapnya kalsium yang dapat mempercepat pembentukan kolagen.
Kolagen ini memiliki fungsi penting karena ibarat mesin, kolagen bisa berperan
seperti pelumas pada sambungan tulang. Kolagen juga dapat membungkus tulang
rawan dan jaringan penyambung tulang.
· Penyakit Grastitis :
Ef Efek albumin dapat memacu regenerasi sel
lambung sehingga membantu fungsi saluran pencernaan dan usus sehingga fungsi
organ tersebut menjadi maksimal.
·
Efek Ekstrak Albumin Ikan Gabus pada pasien pasca kemoterapi :
Setelah kemoterapi pasien dianjurkan konsumsi ekstrak Albumin, karena kandungan
albuminnya dapat mencegah efek negatif yang terjadi akibat kemoterapi dan
radioterapi. Seperti lemas, maupun kerusakan sel tubuh, rambut rontok, ataupun
mual. Menariknya, saat konsumsi kerja obat kemoterapi tidak akan terganggu.
· Penyakit Stroke :
Al Albumin dapat membantu membuka pembuluh darah
yang tersumbat serta memperbaiki jaringan organ tubuh yang perperan penting terhadap
kerja otot, otak, serta syaraf. Selain itu, albumin ini dapat
meningkatkan imunitas tubuh dan melindungi tubuh dari radikal bebas.
· Penyakit Lupus :
Al Albumin dari ikan gabus ini dapat meregenerasi
sel tubuh yang rusak akibat penyakit lupus. Sehingga fungsi otot, otak, dan
syaraf dapat optimal kembali, demikian juga imunitas tubuh akan kembali
maksimal.
· Penyakit Autis :
Al Albumin dapat mengikat logam berat (timbale,
mercury) yang sering terdapat pada penderita autis.
· Penyakit Prostat :
K Kandungan albumin berfungsi menjaga
keberadaan glycine yang berperan penting dalam menjaga fungsi prostat supaya
tetap normal (sehat).
· Penderita Luka Bakar / Luka Setelah Operasi :
K Karena albumin
mengandung cystine dan asan amino, sehingga bekas luka bakar, dan gangguan pada
kulit atau luka akibat operasi dapat cepat pulih.
· Para Lansia (Lanjut Usia) :
A Albumin dapat membantu proses
penyerapan makanan pada lambung dan pencernaan. Selain itu, albumin berfungsi
meregenerasi sel yang sudah aus atau rusak.
· Bagi Penderita Depresi :
Al Albumin dapat membantu tubuh
memproduksi hormon untuk metabolisme kesehatan mental melalui kelenjar tiroid.
Hal ini dikarenakan albumin mengandung asam amino tyrosine.
DOKMO Artikel JINSEI PLUS di JOURNAL OF MEDICAL CASE REPORT
0 komentar:
Posting Komentar